Jakarta,
4 Juli 2013— Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan
Wiendu Nuryanti secara resmi membuka Lomba Desain Motif Batik Mahasiswa
2013. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 4-6 Juli 2013,
bertempat di Gedung D Kemdikbud.
Lomba ini untuk kedua kalinya
dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang bekerjasama dengan
Yayasan Batik Indonesia. Tahun ini mengambil tema “ Batik Nusantara
Warisan Budaya Indonesia Untuk Dunia”.
Direktur Belmawa Illah Sailah dalam
laporannya mengatakan peserta yang mendaftar untuk ikut lomba ini
sebanyak 578 orang dari 128 perguruan tinggi di Indonesia. Jumlah ini
meningkat 70 % dari penyelenggaraan lomba pertama di 2011 yang diminati
oleh 341 pendaftar. Dari 578 pendaftar, sebanyak 266 mahasiswa
mengirimkan karyanya. Total karya yang sampai ke panitia sebanyak 302
desain. Lomba ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu 217 karya untuk
batik desain sandang, dan 85 desain untuk interior. Garasi Batik
Illah berharap melalui lomba ini para
mahasiswa dapat mengekplorasi ide kreatifnya dalam merancang motif
batik, meningkatkan kecintaan dan kepeduliannya terhadap pelestarian
budaya batik. Selain itu, diharapkan juga para mahasiswa dapat turut
serta mempromosikan batik baik yang batik bernuansa kearifan lokal
maupun Garasi Batik batik kreasi agar lebih dikenal, baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Tim juri lomba ini berasal dari Yayasan
Batik Indonesia (YBI), praktisi dan pakar batik pun turut menjadi tim
penilai. Illah menyebutkan, di tahap awal yaitu tanggal 4-5 Juli, dari
302 desain ini akan disaring menjadi 80 desain terbaik. Setelah itu,
tanggal 15-16 Juli akan dilakukan penjurian lagi untuk memilih 20 desain
terbaik. 20 desain motif terbaik tersebut terdiri atas 10 desain
sandang dan 10 desain interior, untuk dipamerkan dalam Garasi Batik Gelar Batik
Nusantara, di Jakarta Convention Center, pada 17-21 Juli 2013.
Wiendu
dalam sambutannya sangat mengapresiasi pelaksanaan Lomba Desain Motif
Batik Mahasiswa 2013. Ini merupakan salah satu langkah konkrit Kemdikbud
dalam melestarikan Garasi Batik batik dikalangan generasi muda.
Wiendu menambahkan dengan diakuinya
Batik sebagai salah satu Warisan Dunia oleh Unesco, selain menjadikan
Batik sebagai salah satu aset budaya Indonesia, batik juga menjadi aset
strategis peningkatan kesejahteraan masyarakat. “ Omset dari industri
Batik sejak menjadi World Heritage naik 300%, menjadi sekitar 10 Triliun pertahun”, ujar Wiendu.
Wiendu memuji kreatifitas para mahasiswa
yang ikut bersaing dalam lomba kali ini. Disain-disain batik tidak
hanya mengikuti pakem-pakem lama, namun juga menghadirkan banyak inovasi
baru. Seperti disain Garasi Batik batik yang mengambil tema rumah adat, makanan
traditional, binatang dan disain unik serta menarik lainnya.
Hadiah menarik juga disiapkan oleh
panitia lomba bagi para pemenang. Juara 1 akan mendapat dana pembinaan
sebesar Rp 10 juta; Juara 2 mendapat Rp 7,5 juta; Juara 3 mendapat Rp 5
juta, dan 7 juara harapan masing-masing kategori akan mendapat Rp 2,5
juta. Disamping dana pembinaan, pemenang juga akan mendapat hadiah
berupa voucher dari sponsor.