Jumat, 05 Juli 2013

Lomba Desain Motif Batik Mahasiswa 2013


 
Jakarta, 4 Juli 2013— Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti secara resmi membuka Lomba Desain Motif Batik Mahasiswa 2013. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 4-6 Juli 2013, bertempat di Gedung D Kemdikbud.

Lomba ini untuk kedua kalinya dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang bekerjasama dengan Yayasan Batik Indonesia. Tahun ini  mengambil tema  “ Batik Nusantara Warisan Budaya Indonesia Untuk Dunia”.
Direktur Belmawa Illah Sailah dalam laporannya mengatakan peserta yang mendaftar untuk ikut lomba ini sebanyak 578 orang dari 128 perguruan tinggi di Indonesia. Jumlah ini meningkat 70 % dari penyelenggaraan lomba pertama di 2011 yang diminati oleh 341 pendaftar. Dari 578 pendaftar, sebanyak 266 mahasiswa mengirimkan karyanya. Total karya yang sampai ke panitia sebanyak 302 desain. Lomba ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu 217 karya untuk batik desain sandang, dan 85 desain untuk interior. Garasi Batik
Illah berharap melalui lomba ini para mahasiswa dapat mengekplorasi ide kreatifnya dalam merancang motif batik, meningkatkan kecintaan dan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya batik. Selain itu, diharapkan juga para mahasiswa dapat turut serta mempromosikan batik baik yang batik bernuansa kearifan lokal maupun Garasi Batik batik kreasi agar lebih dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Tim juri lomba ini berasal dari Yayasan Batik Indonesia (YBI), praktisi dan pakar batik pun turut menjadi tim penilai. Illah menyebutkan, di tahap awal yaitu tanggal 4-5 Juli, dari 302 desain ini akan disaring menjadi 80 desain terbaik. Setelah itu, tanggal 15-16 Juli akan dilakukan penjurian lagi untuk memilih 20 desain terbaik. 20 desain motif terbaik tersebut terdiri atas 10 desain sandang dan 10 desain interior, untuk dipamerkan dalam Garasi Batik Gelar Batik Nusantara, di Jakarta Convention Center, pada 17-21 Juli 2013.
 
Wiendu dalam sambutannya sangat mengapresiasi pelaksanaan Lomba Desain Motif Batik Mahasiswa 2013. Ini merupakan salah satu langkah konkrit Kemdikbud dalam melestarikan Garasi Batik batik dikalangan generasi muda.
Wiendu menambahkan dengan diakuinya Batik sebagai salah satu Warisan Dunia oleh Unesco, selain menjadikan Batik sebagai salah satu aset budaya Indonesia, batik juga menjadi aset strategis peningkatan kesejahteraan masyarakat. “ Omset dari industri Batik sejak menjadi World Heritage naik 300%, menjadi sekitar 10 Triliun pertahun”, ujar Wiendu.
Wiendu memuji kreatifitas para mahasiswa yang ikut bersaing dalam lomba kali ini. Disain-disain batik  tidak hanya mengikuti pakem-pakem lama, namun juga menghadirkan banyak inovasi baru. Seperti disain Garasi Batik batik yang mengambil tema rumah adat, makanan traditional, binatang dan disain unik serta menarik lainnya.
Hadiah menarik juga disiapkan oleh panitia lomba bagi para pemenang.  Juara 1 akan mendapat dana pembinaan sebesar Rp 10 juta; Juara 2 mendapat Rp 7,5 juta; Juara 3 mendapat Rp 5 juta, dan 7 juara harapan masing-masing kategori akan mendapat Rp 2,5 juta. Disamping dana pembinaan, pemenang juga akan mendapat hadiah berupa voucher dari sponsor.